kopi mengingatkanku akanmu
ketika awal kita bertemu
di suatu sore yang kelabu
ketika hati tak menentu
mengenalmu menjadikanku malu
karena buruknya aku di masa lalu
namun hatiku jadi tak tentu
tiap waktu merindumu
ingin selalu bertemu
ingin mencita2kan masa depan bersama yang belum tentu
apakah ini hanya semu
ataukah hanya jiwaku yang kelu
mengharapkanmu menjadi imamku
kini
kopiku tak lagi pekat
seperti hal nya kau tak mau lagi mendekat
padahal hatiku semakin tersayat
oleh rindu yg semakin berkarat
kuaduk kopi sesuka hatiku
lalu kuteguk dengan semauku
inginku menemukan pahit indah bersamamu
namun harapan ini kian tak bersatu
kuikhlaskan kau untuk pergi
di saat hati memang harus sendiri
seperti kopi
yang makin lama makin berSENI
untuk menjadikan pahit sbg gambaran diri
By : mrsgamorarin00
No comments:
Post a Comment