Thursday, August 16, 2018

dalam pekat malam

dalam pekat aku berkisah...
dalam gelap aku resah...
aku merindukan mu cinta ku...
di balik semua tegarku...
di antara semua ego ku...
aku rapuh tanpa diri mu... 

aku mencintai mu...
rasa nya kalimat itu telalu lugu...
cukup aku berkata-kata...
cukup aku bermain mantra...
biarkan aku tunjukkan apa itu cinta...
kamu ingin tau hari-hari ku???
menyedihkan...
hampa...
kosong...
tiada cahaya...
semua pekat, seperti malam...

aku tidak bisa menyanding mu...
tapi cinta ku akan terus ada bersama mu...
aku tidak bisa menemani mu...
tapi percayalah, hati ku milik mu...
karena aku cinta kamu...

Hening

Malam malam kini terasa resah
Hati terasa tak terarah
Rasa yang tersalah
Tersisa hanya sebuah gundah

Senyummu telah memudar
Hilang ditelan pekat malam
Dingin menusuk tulang 
Tiada sedikitpun warna terang

Ku coba tuk mengenggam tanganmu
Hanya dingin yang kurasa
Ku coba menghiburmu
Namun kau diam tanpa kata

Kopi dan Kenangan

kopi mengingatkanku akanmu
ketika awal kita bertemu
di suatu sore yang kelabu
ketika hati tak menentu

mengenalmu menjadikanku malu
karena buruknya aku di masa lalu
namun hatiku jadi tak tentu
tiap waktu merindumu
ingin selalu bertemu
ingin mencita2kan masa depan bersama yang belum tentu

apakah ini hanya semu
ataukah hanya jiwaku yang kelu
mengharapkanmu menjadi imamku


kini
kopiku tak lagi pekat
seperti hal nya kau tak mau lagi mendekat
padahal hatiku semakin tersayat
oleh rindu yg semakin berkarat

kuaduk kopi sesuka hatiku
lalu kuteguk dengan semauku
inginku menemukan pahit indah bersamamu
namun harapan ini kian tak bersatu

kuikhlaskan kau untuk pergi
di saat hati memang harus sendiri
seperti kopi
yang makin lama makin berSENI
untuk menjadikan pahit sbg gambaran diri

By : mrsgamorarin00